KAMIZCHOC’S dan cokelat Candu melaksanakan kelas Melanger (Mengenal Cokelat dengan Eksplorasi Rasa) mengenal coklat asli dari biji kakao, Minggu (25/2/2024) di Esenbi Cafe & Resto.
Brand Owner Coklat Candu Merinda Harris, mengenalkan kepada semua peserta kelas rasa asli coklat yang terbuat dari biji buah kakao.
“Rasa coklat yang asli itu pahit, asam dan sepat. Sementara kalau coklat yang beredar di pasaran itu manis karena banyaknya kandungan gula didalamnya,” papar Merinda.
Dia juag menjelaskan bahwa spektrum rasa coklat sama luasnya dengan kopi, hanya saja sayangnya Indonesia sebagai negara penghasil Kakao terbesar ke-3 didunia (versi WorldAtlas tahun 2020), masyarakat nya masih sangat awam dengan proses produksi dan juga rasa coklat asli dari biji buah kakao.
Kemudian, kelas dilanjutkan dengan pemaparan dark Brand Owner KAMIZCHOC’S Hamdan, kata Hamdan selama ini industri minuman coklat Bangka Belitung belum ada yang menggunakan coklat couverture sebagai bahan bakunya.
“Ternyata minuman coklat yang kita temui sehari-hari, kandungan coklatnya minim sekali bapak ibu, dan bahkan hanya menggunakan bubuk coklat yang notabene adalah residu dari proses produksi coklat yang sebenarnya” ungkap Hamdan.
Di kelas ini seluruh peserta diajak untuk mencicipi coklat asli dari biji buah kakao dengan 5 tingkatan rasa, 60 persen, 70 persen, 80 persen, 90 persen dan 100 persen.
Kemudian peserta diajak untuk menilai dan mengungkapkan kesan yang mereka rasakan saat mencicipi setiap tingkatan coklat yang disajikan.
Peserta juga diajak untuk mencoba langsung nibs (biji kakao yang sudah dipecah menjadi cacahan kecil) untuk mencoba rasa asli dari biji kakao, serta pasta coklat hasil gilingan biji coklat langsung dari mesin MELANGER (mesin penggiling biji coklat).
Selain mencicipi biji coklat, pasta coklat dan coklat batang, peserta juga diajak untuk mencicipi minuman coklat. Minuman coklat seduh dari bubuk yang beredar di pasaran, minuman racikan langsung dari bubuk kakao di pasaran, serta minuman racikan dari coklat couverture.
Di akhir acara, Merinda dan Hamdan memimpin peresmian KAKAO (Komunitas Kovertur Indonesia). Komunitas yang berfokus pada edukasi, pengenalan dan pemanfaatan coklat couverture.
Komunitas ini berisikan pecinta dan penikmat coklat asli dari biji kakao, brand owner dan UMKM yang menggunakan coklat couverture sebagai bahan bakunya dan masyarakat umum yang baru mau belajar serta mencari tahu tentang coklat asli dari biji kakao,atau bisa kepoin langsung sosial media Instagramnya di @komunitaskoverturindonesia
“Kami berharap, dari acara ini dan juga setelah diresmikan nya KOKOA sebagai Komunitas Kovertur Indonesia, akan ada lebih banyak masyarakat yang ter-edukasi tentang rasa coklat asli dari biji buah kakao, semakin banyak juga yang mengonsumsi nya, sehingga industri coklat yang berasal dari biji buah kakao asli juga bisa meningkat dan membantu perekonomian di Bangka Belitung. Semoga coklat juga bisa menjadi salah satu komoditas alternatif selain lada dan sawit,” ungkap Merinda sembari menutup kelas MELANGER.